Beranda Berita Dari Sampah Menjadi Manfaat: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Karangjompo Gunakan Eco-Enzyme

Dari Sampah Menjadi Manfaat: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Karangjompo Gunakan Eco-Enzyme

0

Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (20/07/2024) – Permasalahan terkait sampah masih menjadi urusan yang belum terselesaikan di Negara Indonesia. Terkhusus sampah organik, komposisinya paling banyak di TPA. Sekitar 60% sampah di TPA merupakan sampah jenis organik. Hal ini terjadi karena masih minimnya pengelolaan sampah organik oleh masyarakat.

Permasalahan sampah di Desa Karangjompo merupakan isu utama di desa ini. Baik sampah organik maupun anorganik belum dikelola dengan baik oleh masyarakatnya. Kebanyakan sampah di desa ini pada akhirnya dibakar, dikubur, atau bahkan ada yang dibuang begitu saja ke lingkungan. 

Sampah, khususnya sampah organik yang tidak dikelola dengan baik akan menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim, mengurangi kualitas tanah dan air, matinya beberapa binatang yang merupakan dampak lanjutan dari tercemarnya sumber air, dan lain sebagainya. 

Maka dari itu, diperlukan pengelolaan sampah organik oleh masing-masing rumah tangga. Contoh pengolahan sampah organik yang paling mudah dan murah iala eco-enzyme. Eco-enzyme adalah fermentasi dari bahan-bahan organik seperti buah-buahan, gula merah, dan air, yang menghasilkan enzim bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian sampah organik.

Program pengenalan eco-enzyme di Desa Karangjompo dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2024. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan teori oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang dilaksanakan oleh Nabila. Penjelasan tentang cara kerja eco-enzyme dan manfaatnya disampaikan secara rinci kepada peserta, yaitu ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Para peserta diberi penjelasan mengenai pengertian eco-enzyme, manfaat eco-enzyme, proses pembuatan, dan aplikasi  eco-enzyme.

Setelah sesi teori, acara dilakukan dengan praktik langsung. Pembicara menampilkan demonstrasi pembuatan eco-enzyme secara langsung. Aktivitas ini tidak hanya memberikan pemahaman praktis, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman.

Gambar 2. Pemberian Contoh Eco-Enzyme yang Sudah Panen

Respon dari ibu-ibu PKK sangat positif. Mereka merasa bahwa eco-enzyme adalah solusi yang praktis dan mudah diterapkan untuk mengelola sampah organik di rumah. Beberapa peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas informasi dan keterampilan baru yang mereka peroleh, yang mereka yakini akan membawa manfaat besar bagi lingkungan desa mereka.

Program ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk lebih banyak inisiatif berbasis komunitas dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di masa depan. Dengan keterlibatan aktif dari ibu-ibu PKK Karangjompo, diharapkan desa ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengimplementasikan solusi ramah lingkungan.

Penulis: Nabila Salma Putri (21080121140119)
Jurusan/Fakultas: Teknik Lingkungan/Fakultas Teknik
DPL: Nenik Woyanti, S.E., M.Si

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini