Beranda Berita Halal Bi Halal Guru RA dan MI Kecamatan Buaran Jadi Momentum Silaturahmi...

Halal Bi Halal Guru RA dan MI Kecamatan Buaran Jadi Momentum Silaturahmi dan Muhasabah Diri

0

Pekalongan – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) bersama Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) mengadakan kegiatan halal bi halal di gedung baru MI Salafiyah Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (12/4/2025).

Dalam sambutannya, Ketua KKMI Idham Kholid, S.Pd.I. menyampaikan bahwa acara tersebut sudah menjadi agenda tahunan KKMI dan KKRA Kecamatan Buaran. 

“Terima kasih kepada tuan rumah yang telah menyediakan tempat serta para dewan asatidz dan ustadzah yang telah berkenan hadir pada acara ini. Walaupun tempatnya ala kadarnya tapi tidak kalah dengan hotel bintang lima,”ucapnya. 

Selain menjadi ajang silaturahmi, halal bi halal tersebut juga menjadi ajang pembinaan guru oleh pengawas MI dan RA Kecamatan Buaran. 

Drs. H. Muslimin, M.Pd selaku pengawas memberikan arahan tentang kebijakan baru terkait kurikulum madrasah. “Kita harus siap menghadapi perubahan kurikulum kedepan, untuk mapel umum nanti madrasah menginduk kepada Kemendikdasmen dengan deep learning sedang untuk PAI nanti kita akan mengikuti kurikulum yang disusun oleh Kementerian Agama yang disebut kurikulum cinta,”jelasnya.

Bapak Muslimin juga sedikit membedah kedua kurikulum yang diprogramkan oleh kedua kementerian tersebut dan mengatakan kepada KKMI untuk segera mengadakan FGD di lingkungan madrasah guna membedah lebih dalam lagi.

Para guru juga mendapatkan mutiara hikmah melalui Mauidzoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. Yasykur Masykur dari Krapyak. Beliau menukil kitab ta’limul muta’allim, “ada 3 unsur yang harus semangat (kiyeng:jawa)  agar pendidikan berjalan lancer dan sukses, 3 unsur tersebut adalah Guru, Wali Murid, dan Murid itu sendiri. Apabila satu unsur saja tidak memiliki semangat maka pertanda disaat itulah awal kegagalan pendidikan,”terangnya.

Kiai Yaskur sapaan akrabnya menambahkan bahwa profesi guru adalah profesi yang mberkahi, karena satu hari saja ketika masuk dan keluar dari kelas guru selalu didoakan lewat jawaban salam muridnya, apabila ada guru yang hidupnya susah berarti ada sesuatu yang salah dari dalam diri guru karena tidak mungkin puluhan bahkan ratusan doa yang dipanjatkan murid ditolak oleh Allah.

Acara tersebut dihadiri oleh Pengawas MI dan RA, para ustadz dan ustadzah MI dan RA se-Kecamatan Buaran. Sembari menunggu asatidz dan ustadzah hadir acara diisi dengan pembacaan maulid al barzanji oleh siswa MI Salafiyah Wonoyoso.

Setelah do’a berzanji selesai dibaca acarapun dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al quran dan sholawat badar, menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars syubbanul wathon, sambutan sambutan dan yang paling inti adalah mauidzoh hasanah, do’a penutup dan dilanjutkan mushofahah.

Pengirim: Mahrus
Editor: K. Anwar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini