Pekalongan – Obrolan ringan di Cafe Abuwa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada Kamis, 26 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WIB hingga selesai, berubah menjadi ruang strategi yang sarat gagasan. Pengurus Ikatan Alumni UIN Gus Dur (ILUIN) merumuskan beberapa program yang diyakini mampu memperkuat posisi alumni sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Agenda itu meliputi perumusan pengelolaan website sebagai pusat informasi dan jejaring digital. Pengelolaan website akan dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan tim IT dan reporter dari unsur alumni. Selain menampilkan berita kegiatan, profil alumni inspiratif, dan info karir, website ini juga akan menjadi ruang interaktif untuk mempererat jaringan antaranggota.
“Website ini bukan sekadar etalase, tapi akan menjadi media aktif yang dikelola secara profesional,” ujar Abdul Adhim, M.Pd., Ketua ILUIN. Ia menambahkan, ke depan website ini juga akan terintegrasi dengan media sosial dan sistem database alumni.
Salah satu masukan menarik datang dari Khairul Anwar, pengurus ILUIN sekaligus jurnalis aktif di NU Online. Dalam forum diskusi bersama pengurus, ia menyarankan agar website ILUIN tidak hanya menjadi media dokumentasi, tetapi juga dikembangkan seperti NU Online.
“Website ini jangan hanya jadi etalase kegiatan. Kalau bisa, dibuat hidup seperti NU Online, ada konten warta harian, opini alumni, kolom pemikiran, hingga ruang interaksi publik,” ujarnya.
Selain pengelolaan website, ILUIN juga merencanakan peluncuran program inkubasi untuk pengembangan kapasitas alumni; penyediaan beasiswa non-akademik sebesar Rp 2,5 juta bagi mahasiswa aktif yang menjadi penggerak masyarakat; serta penyebaran informasi bantuan pemerintah, termasuk akses terhadap hibah dan program sosial dari berbagai lembaga negara.
Adhim menyebut langkah ini sebagai wujud konkret dari peran alumni di luar kampus.
“Alumni bukan hanya bagian dari sejarah kampus, tapi juga bagian dari solusi sosial hari ini. Kita ingin alumni hadir, aktif, dan berdampak,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa program ini akan dikelola secara transparan melalui platform digital alumni agar seluruh proses bisa dipantau bersama.
“Kami ingin membangun tradisi baru: alumni yang terhubung, saling menguatkan, dan tidak kehilangan arah gerak,” imbuhnya.
Dengan semangat kolaboratif dan visi yang jelas, Ikatan Alumni UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan menapaki langkah baru dalam memperkuat peran alumni di tengah masyarakat. Melalui strategi digital, program sosial, dan jejaring aktif, para alumni berupaya menjadikan ikatan ini lebih dari sekadar organisasi, melainkan sebagai ruang bersama untuk tumbuh, bergerak, dan memberi makna.
Rapat ini dihadiri pula oleh Sekretaris Jenderal ILUIN, Dr. Moh. Nasrudin, M.Pd., Wakil Sekretaris Slamet Nur Chamid, M.Pd. dan Anggota Departemen Advokasi Sahrul Mubarok, S.H.
Pengirim: Sahrul Mubarok
Editor: K.A





